Sang Pemilik Jalan

Aku melihat kabut tebal masih menyelimuti kepala dan hati sang pemilik jalan.

Dia membiarkanku meraba jalanan yang hampir mustahil untuk dilihat alurnya.

Aku berteriak meminta cahaya, agar terang jalanku. 

Aku mengemis suara, agar jelas arahku.

Hening yang kudapat.

Aku tak tahu apakah jalanan itu bercabang,

Aku pun tak tahu apakah jalanan itu berlubang,

yang aku tahu, aku hanya ingin menuju jalan tersebut.

Berharap ada terang dari sang pemilik jalan,

sehingga tak perlu ku berteriak meminta cahaya,

tak usah ku mengemis suara,

Berharap segalanya terang, agar merasa diinginkan oleh sang pemilik jalan.

Tak peduli seberapa terangnya jalan lain.

Ketetapan hatiku hanyalah pada jalan menuju mu.

Hanya saja aku butuh sang pemilik jalan tersebut mempercayaiku,

untuk melewati jalananya dan membaca serta melihat pemandangan indah,

tanpa perlu dia kirimkan kabut yang menyesatkan.

"Trust in me in all you do

Have the faith I have in you

Love will see us through

If only you trust in me

Why don't you, you trust me?"