Kamis, 19 Desember 2013

Agar Kau Mengerti


Empati
Entah mengapa saat kau bercerita ada yang menyakitimu, aku merasakan sakit yang sama dengan yang kau rasakan. Bahkan aku juga membenci orang yang sama dengan orang yang kau benci.
Seperti negara-negara yang tergabung dalam koalisi, musuh salah satu negara adalah musuh bersama, itu yang membuat koalisi tersebut kokoh dan semakin dalam. Aku menyebutnya Empati.
Jangan khawatir, aku akan membelamu walaupun kau tak memintanya, agar kau tahu, aku selalu ada dipihakmu bahkan ketika dunia membencimu.
Prioritas
Banyak orang diluar sana yang menangis demi dijadikan prioritas oleh pasanganya, kau tidak perlu seperti itu, bersamaan dengan janjiku mencintaimu, saat itu pula lah kepentingan mu dan kepentingan kita menjadi prioritas bagiku. Agar kau tahu bahwa kau adalah sosok istimewa di hidupku.
Menghargai
Kadang kita menyepelekan seseorang yang sebenarnya adalah udara bagi hidup kita, seseuatu yang memberi kehidupan, namun karena tidak terlihat dan memberikan manfaatnya tanpa batas, justu seakan hal tersebut tidak berarti.
Misalkan :
Sangat mudah marah terhadap orang yang dekat dengan kita, namun segan marah dengan orang yang jauh. Logika berfikir yang aneh menurutku.
Sangat menghargai pendapat orang lain, tapi mengacuhkan pendapat orang yang kita sayangi.
Well..
Jangan khawatir, jika ada orang yang akan aku marahi dan aku benci, kau adalah orang terakhir yang aku marahi hehe ..
Lalu jika ada orang yang kau benci, jangan khawatir, aku berada di perahu yang sama dengamu, aku tidak akan memperlakukan orang yang menyakitimu dengan baik hehe ..
Aku tidak perlu Mario Teguh memberi motivasi untuk belajar, atau memnjadi orang yang lebih baik ..
Kau adalah satu-satunya orang yang aku dengar ..  tidak perlu ocehan receh dari teman untuk membuatku rajin belajar, membuatku rajin ibadah ..